Sekuriti XP Sederhana
2 posters
PULSER :: ZONA KOMPUTER :: PC SOFTWARE
Halaman 1 dari 1
Sekuriti XP Sederhana
Cara-cara ini mungkin belum
biasa bagi orang yang belum
mengetahuinya. Namun apa
salahnya mencoba, dan sangat
mungkin membantu pertahanan
komputer anda. Adapun cara- cara tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Matikan fungsi “Autorun dan Autoplay”. Cara mematikan autorun dan
autoplay yang saya tahu dapat
dilakukan dengancara
menggunakan REGEDIT untuk
autorun. Dan menggunakan
GPEDIT untuk Autoplay. Fungsi kedua opsi ini sama namun cara
aktifasinya berbeda.
a. Melalui regedit.
Buka regedit melalui: Klik start >
Run > tuliskan “regedit” pada box > klik ok.
Ikuti string berikut :
HKEY_CURRENT_USER/Software/
Microsoft/Windows/
CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik ganda NoDriveTypeAutoRun dan masukkan angka 95 pada
Value Data.
b. Melalui gpedit.
Buka gpedit melalui: Klik start >
Run > tuliskan “gpedit.msc” pada box > klik ok.
Ikuti string berikut ini :
Computer Configuration >
Administrative Templates >
System
Klik double Turn Off Autoplay dan klik enabled.
2. Aktifkan fungsi disbled Copy
Paste melalui USB.
Aktifkan fungsi copy paste USB
jika diperlukan saja. Konfigurasi
ini dapat dilakukan melalui regedit dengan menggunakan
string berikut ini.
a. Klik Start > Run > tuliskan
“regedit” > klik ok. Klik HKEY_LOCALMACHINE > SYSTEM
> CurrentControlSet > Control
b. Klik kanan pada Control pilih
New>Key, beri nama
“StorageDevicePolicies”.
c. Klik kanan pada
StorageDevicePolicies, pilih New >
DWord Value beri nama
“WriteProtect”.
d. Klik double pada WriteProtect
tersebut, dan ganti value
datanya menjadi 1.
e. Kemudian Restart Komputer/
Laptop Anda.
Jika berhasil, setiap kali mengcopy paste file, maka akan
muncul komentar : Error Copying
File or Folder.
Jika ingin mengembalikan ke
kondisi semula, ganti value
datanya menjadi 0. 3. Update Antivirus.
Update antivirus ini dimaksudkan
untuk memperbaharui database
virus-virus baru yang belum
teridentifikasi oleh antivirus yang
kita gunakan. Sehingga setelah diupdate, antivirus dapat
mengenali virus tersebut. Update
antivirus dapat dilakukan dengan
mendownload file update melalui
situs produsen antivirus yang
kita gunakan. Dapat juga dilakukan dengan automatic
update ketika komputer kita
terhubung ke internet.
4. Scan Flash Disk.
Scanlah setiap flash disk yang
terhubung ke komputer. Buka file-file flash disk setelah proses
scan selesai dan dinyatakan
bersih atau virus yang bercokol
di dalam flash disk telah
terhapus atau diperbaiki.
5. Kenali File Application yang dianggap aneh.
Tindakan ini dilakukan dengan
tujuan agar file application
tersebut tidak kita jalankan.
Karena proses penyebaran Virus
dilakukan melalui file-file jenis ini. Infeksi dapat terjadi setelah file-
file tersebut dijalankan. Hal ini
dapat terjadi jika antivirus anda
tidak mengenali virus dengan
jenis tertentu. Bisa jadi karena
belum meng-Update antivirus. Maka perhatikanlah poin ini.
6. Hindari kebiasaan menyimpan
file di Drive tempat Sistem
Operasi di installkan. Biasanya
drive yang digunakan adalah C:\ .
Maka simpanlah file dan data yang penting diluar drive ini,
seperti D:\ atau E:\ jika ada. Hal
ini dilakukan untuk menghindari
kemungkinan terburuk jika
Komputer perlu diinstall Ulang.
Sehingga tidak merepotkan dalam membackup data-data
yang terdapat di Drive tempat
OS (sistem Operasi) bercokol.
7. Lakukanlah Backup sistem
operasi dengan menggunakan
applikasi sejenis Ghost. Hal ini sangat membantu anda dalam
menghindari install ulang Sistem
Operasi. Sebenarnya Penggunaan
Ghost sama dengan install ulang
komputer, tetapi lebih cepat dan
simpel karena memungkinkan anda untuk membackup Aplikasi-
aplikasi yang di installkan,
sehingga tidak perlu diinstall
kembali. Backup ini dilakukan
setelah install ulang dan instalasi
beberapa aplikasi yang anda anggap penting, seperti
Antivirus, Ms Word dsg.
8. Buat System Restore pada
Komputer anda.
Tindakan ini lebih simpel
dibandingakan dengan membackup Sistem Operasi.
Restore Point digunakan untuk
mengembalikan kembali bentuk
Windows saat kita membuat
Restore poin terakhir. Caranya
adalah :
a. Setelah proses install Ulang
Sistem operasi, bikin sebuah
restore point. Dengan cara: Klik
Start > All Program > Accessories
> System Tools > System Restore
b. Klik Create a Restore Poin, dan klik Next.
c. Bikin nama restore Point. Dan
Klik Create.
Hal ini menandakan anda
membuat sebuah Restore Poin
dan sewaktu-waktu anda bisa mengembalikan Keadaan Sistem
Operasi anda ke bentuk ketika
Restore Point di buat. Ingat! Ini
hanya berlaku untuk Sistem.
Tidak berpengaruh dalam proses
penyimpanan data. Demikian sedikit cara yang
pernah saya lakukan dalam
meningkatkan keamanan
komputer saya. Semoga cara
tersebut dapat membantu
biasa bagi orang yang belum
mengetahuinya. Namun apa
salahnya mencoba, dan sangat
mungkin membantu pertahanan
komputer anda. Adapun cara- cara tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Matikan fungsi “Autorun dan Autoplay”. Cara mematikan autorun dan
autoplay yang saya tahu dapat
dilakukan dengancara
menggunakan REGEDIT untuk
autorun. Dan menggunakan
GPEDIT untuk Autoplay. Fungsi kedua opsi ini sama namun cara
aktifasinya berbeda.
a. Melalui regedit.
Buka regedit melalui: Klik start >
Run > tuliskan “regedit” pada box > klik ok.
Ikuti string berikut :
HKEY_CURRENT_USER/Software/
Microsoft/Windows/
CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik ganda NoDriveTypeAutoRun dan masukkan angka 95 pada
Value Data.
b. Melalui gpedit.
Buka gpedit melalui: Klik start >
Run > tuliskan “gpedit.msc” pada box > klik ok.
Ikuti string berikut ini :
Computer Configuration >
Administrative Templates >
System
Klik double Turn Off Autoplay dan klik enabled.
2. Aktifkan fungsi disbled Copy
Paste melalui USB.
Aktifkan fungsi copy paste USB
jika diperlukan saja. Konfigurasi
ini dapat dilakukan melalui regedit dengan menggunakan
string berikut ini.
a. Klik Start > Run > tuliskan
“regedit” > klik ok. Klik HKEY_LOCALMACHINE > SYSTEM
> CurrentControlSet > Control
b. Klik kanan pada Control pilih
New>Key, beri nama
“StorageDevicePolicies”.
c. Klik kanan pada
StorageDevicePolicies, pilih New >
DWord Value beri nama
“WriteProtect”.
d. Klik double pada WriteProtect
tersebut, dan ganti value
datanya menjadi 1.
e. Kemudian Restart Komputer/
Laptop Anda.
Jika berhasil, setiap kali mengcopy paste file, maka akan
muncul komentar : Error Copying
File or Folder.
Jika ingin mengembalikan ke
kondisi semula, ganti value
datanya menjadi 0. 3. Update Antivirus.
Update antivirus ini dimaksudkan
untuk memperbaharui database
virus-virus baru yang belum
teridentifikasi oleh antivirus yang
kita gunakan. Sehingga setelah diupdate, antivirus dapat
mengenali virus tersebut. Update
antivirus dapat dilakukan dengan
mendownload file update melalui
situs produsen antivirus yang
kita gunakan. Dapat juga dilakukan dengan automatic
update ketika komputer kita
terhubung ke internet.
4. Scan Flash Disk.
Scanlah setiap flash disk yang
terhubung ke komputer. Buka file-file flash disk setelah proses
scan selesai dan dinyatakan
bersih atau virus yang bercokol
di dalam flash disk telah
terhapus atau diperbaiki.
5. Kenali File Application yang dianggap aneh.
Tindakan ini dilakukan dengan
tujuan agar file application
tersebut tidak kita jalankan.
Karena proses penyebaran Virus
dilakukan melalui file-file jenis ini. Infeksi dapat terjadi setelah file-
file tersebut dijalankan. Hal ini
dapat terjadi jika antivirus anda
tidak mengenali virus dengan
jenis tertentu. Bisa jadi karena
belum meng-Update antivirus. Maka perhatikanlah poin ini.
6. Hindari kebiasaan menyimpan
file di Drive tempat Sistem
Operasi di installkan. Biasanya
drive yang digunakan adalah C:\ .
Maka simpanlah file dan data yang penting diluar drive ini,
seperti D:\ atau E:\ jika ada. Hal
ini dilakukan untuk menghindari
kemungkinan terburuk jika
Komputer perlu diinstall Ulang.
Sehingga tidak merepotkan dalam membackup data-data
yang terdapat di Drive tempat
OS (sistem Operasi) bercokol.
7. Lakukanlah Backup sistem
operasi dengan menggunakan
applikasi sejenis Ghost. Hal ini sangat membantu anda dalam
menghindari install ulang Sistem
Operasi. Sebenarnya Penggunaan
Ghost sama dengan install ulang
komputer, tetapi lebih cepat dan
simpel karena memungkinkan anda untuk membackup Aplikasi-
aplikasi yang di installkan,
sehingga tidak perlu diinstall
kembali. Backup ini dilakukan
setelah install ulang dan instalasi
beberapa aplikasi yang anda anggap penting, seperti
Antivirus, Ms Word dsg.
8. Buat System Restore pada
Komputer anda.
Tindakan ini lebih simpel
dibandingakan dengan membackup Sistem Operasi.
Restore Point digunakan untuk
mengembalikan kembali bentuk
Windows saat kita membuat
Restore poin terakhir. Caranya
adalah :
a. Setelah proses install Ulang
Sistem operasi, bikin sebuah
restore point. Dengan cara: Klik
Start > All Program > Accessories
> System Tools > System Restore
b. Klik Create a Restore Poin, dan klik Next.
c. Bikin nama restore Point. Dan
Klik Create.
Hal ini menandakan anda
membuat sebuah Restore Poin
dan sewaktu-waktu anda bisa mengembalikan Keadaan Sistem
Operasi anda ke bentuk ketika
Restore Point di buat. Ingat! Ini
hanya berlaku untuk Sistem.
Tidak berpengaruh dalam proses
penyimpanan data. Demikian sedikit cara yang
pernah saya lakukan dalam
meningkatkan keamanan
komputer saya. Semoga cara
tersebut dapat membantu
arisa yanagita- UMTS Pulser
- Jumlah posting : 857
Lemper Ijo : 30
Mulai Gabung : 30.06.10
Lokasi : nawasaki
Re: Sekuriti XP Sederhana
Makasih ilmunya gan....
ipulijal- No Signal Pulser
- Jumlah posting : 5
Lemper Ijo : 1
Mulai Gabung : 03.03.11
Similar topics
» Cara sederhana Menambah & memaksimalkan performa internet
» Trik Sederhana | Menambah Search Engine di Opmin
» Trik Sederhana | Menambah Search Engine di Opmin
PULSER :: ZONA KOMPUTER :: PC SOFTWARE
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik